"Cobalah Hidup di Masa Sekarang"
Tak perlu dipertanyaankan lagi sudah kebanyakan dari kita manusia
menguasai seni neoratik menyia-nyiakan hidup, cemas akan segala hal
sekaligus. Kita membiarkan problem masa lalu dan rumitnya masa depan yang tak tau akan bagaimana, kita tidak menyadari sebenarnanya hari ini adalah hidup yang sesungguhnya, begitu parahnya persoalan masa lalu dan persoalan masa depan sehingga membuat kita menjadi cemas, frustasi, depresi, dan putus asa. Karena terlalu pusing dengan hal itu tanpa kita sadari kita sudah menunda kegembiraan, prioritas, dan kebahagiaan. Kita sering meyakinkan diri kita sendiri bahwa "suatu saat" pasti keadaan kita akan lebih baik dari pada hari ini.
Sayangnya dinamika mental yang sama mengatakan kepada kita untuk selalu melihat ke masa depan hanya akan mengukanginya sehingga "suatu saat nanti" tak akan pernah tiba.
Banyak orang-orang yang menjalani hidup seolah-olah hidup adalah gladi bersih suatu pagelaran yang akan ditayangkan nanti.
Sebenarnya bukan itu, kenyataannya tak ada yang dapat menjamin bahwa ada orang yang akan menghadirinya besok. sesunggunya saat inilah satu-satunya waktu yang dapat kita kendalikan. jadi cobalah atau belajarlah hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu atau yang akan datang.

Komentar
Posting Komentar