Bermain dengan Waktu " Syukur"

Aku Iri melihat tetangga seorang lelaki sederhana istrinya cantik jelita, hidup bahagia karena bisa menutupi kekurangan dan pandai bersyukur.

Aku Iri melihat teman perempuan biasa saja mempunyai suami gagah perkasa hidup bahagia karena saling memahami kekurangan dan bersyukur apa yang diterima.

Aku Iri melihat seorang janda paruh baya bersuami pemuda gagah perkasa hidup bahagia karena saling menjaga perasaan, menutupi kekurangan dan pandai bersyukur.

Aku Iri melihat seorang lelaki tua beristri gadis muda belia yang cantik jelita hidup bahagia karena mereka pandai bersyukur.

Aku Iri melihat sahabat yang biasa saja mendapatkan seorang lelaki yang tinggi, gagah, berkedudukan baik dalam pekerjaannya, hidupnya bahagia, damai dan sejahtera.

Aku Iri melihat seseorang yang cacat mendapatkan pasangan yang sempurna, rajin berdoa dan bersyukur.

Laki- laki atau perempuan tak perlu dicari, dikejar hingga mengarungi lautan, mendaki gunung, menelusuri jalan siang dan malam, bersusah payah mengorbankan perasaan, waktu, dan tenaga.
Ingatlah Tuhan telah menyediakan, memberikan jodohmu sebagaimana yang telah tertulis dalam takdirnya serta tidak akan mengubah dan menggeser sedikitpun, apabila sudah tiba saatnya akan datang sendiri ketika waktunya tiba.

Jika kamu tidak pandai memelihara dan mensyukuri ujian yang diberikan maka kamu akan selalu merasa tidak seperti mereka yang terlihat bahagia.